My Blog List

Monday, September 20, 2010

A Fine Lady





Hari Minggu, tanggal 19 September, 2010
Di The Beaches, Queen Street East
Toronto, Kanada

Saya sedang memegang camera membuat photo istri saya melawan sinar matahari pagi. Saat itu pukul 07:23:34 matahari terbit pukul 07:01 karena baru saja musim panas berakhir, dan mulailah resminya memasuki musim gugur (Autumn atau Fall), bertepatan dengan waktu hari libur Labour Day pada hari Senin yang lalu . Matahari tenggelam pada hari ini pukul 07:26. Lumayan bisa sama banyaknya siang dan malam hari. Selama bulan Puasa yang lalu matahari, lebih dari sehari berada di langit melebihi 14 jam lamanya. Berbuka puasa bisa saja pada pukul 20:45 malam hari, padahal terbitnya matahari pada sekitar pukul 05:45 !
Tampak dari jauh seorang Ibu berlari bersama anjingnya dan terlihat  membelokkan arah ke arah kami berada. Ketika telah cukup dekat, sambil sedikit tersengal napasnya, dia berkata kepada saya:”Can I help with your camera, taking picture for both of you??” Ini adalah pertanyaan biasa yang ditawarkan oleh orang kalau melihat seseorang yang sibuk memotret dan tidak sempat memasukkan dirinya sendiri sebagai yang dipotret. Itu sopan santun umum di sini. Wah saya jawab tidak usah saja, cukup, terima kasih. : “Tetapi apakah saya boleh memotret anjingmu yang lucu itu??” Ini juga basa basi biasa memuji anjing orang lain. Sejak lama sudah saya biasa berbasa-basi cara di sini seperti ini. Tetapi sering juga saya merasakan bukan sebagai basa-basi, tetapi terasa nyaman juga di hati saya. Bincang-bincang seperti ini bukannya tidak berguna, lumayan juga sering bisa mendatangkan rasa gairah positif, siapapun lawan bicaranya.
Dia terlihat senang anjingnya mendapat perhatian orang lain, dan sambil mengucapkan: “Have a nice walk”, yang saya jawab juga: “And you too”. Setelah saya ambil photonya seperti terlihat di atas, dia meneruskan larinya dan kami berdua berjalan di belakang sang lady.
Tiba-tiba saja saya lihat dia membongkokkan badannya dan mengambil sesuatu. Oh, dia mengambil sebuah gelas bekas kopi yang dibuang orang di bawah sebuah bangku untuk isitirahat yang amat banyak disediakan di sepanjang  pantai ini. Hampir sekitar setiap 50 meter selalu ada bangku seperti ini, dipakai orang untuk duduk menghadap ke pantai Danau Ontario yang luas sekali. Bangku seperti ini biarpun hampir semua seragam bentuknya, ternyata disumbang oleh warga kota yang ingin memperingati salah seorang anggota keluarganya atau disayanginya, tampak seperti pada plaquette berbahan metal, yang ditulisi dan dilekatkan pada tiap-tiap bangku. This Fine Lady meneruskan larinya sambil tetap menggenggam gelas sekali pakai itu, dan terlihat sekitar seratus meter dari tempat kami berjalan, dia membuangnya ke dalam tempat sampah yang tersedia. Yang seperti ini juga pernah saya lihat dan saya sendiri telah melakukannya juga untuk bungkus permen dan kertas/plastik apa saja, yang berada di luar tempat sampah.
He, saya tiba-tiba berpikir, di Tanah Air sendiri, mengapa tidak saya lakukan lebih sering, seperti saya pernah lakukan kadang-kadang? Saya hanya senang melakukannya ketika sedang berada di dalam sebuah Mal yang besar dan bersih. Karena apa? Karena ada tempat pembuangannya! Mestinya lebih sering saya lakukan, karena sudah jelas pemerintah tidak terlalu perduli, atau pak Gubernur, Walikota dan Bupati, mungkin Pak Camat, Pak Lurah, Ketua RW dan RT juga hampir tidak perduli sama sekali. Bagaimana Kepala Keluarga??
Sekarang saya baru sadar, mengapa saya tidak sering melakukannya! Itu disebabkan karena tidak banyak saya lihat tempat sampah untuk umum yang mampu disediakan oleh pemerintah. Oh, ya saya mengerti juga bahwa sebagai akibat pengadaan tempat-tempat buang sampah, maka harus ada pengangkutan sampah yang efisien, dan itu memerlukan biaya, biaya dari mana? Dari Pajak, dong!!
Ahaaa .... Pajaknya sudah habis dipakai untuk ... Untuk apa??
Akhirnya saya ingat lagi kepada kasus-kasus pajak yang terjadi.
Lingkaran setan memang ada di mana-mana di Indonesia  .....
Setan?? Siapa yang disebut setan????
Maka mulailah lagi kita berputar-putar  sepanjang garis lingkaran.
Lingkaran apa ??  
Ha ha ha ...

Anwari Doel Arnowo
Toronto, 2010/09/20

No comments:

Post a Comment